Pipa Biru

Informasi Menarik | kesehatan | Gadget | Pendidikan | Wisata | Tips Dan Triks | Islam | Bisnis Online

Blogging: Domain Gratis dan Profesionalisme Menulis

Advertisement

Blogging: Domain Gratis dan Profesionalisme Menulis

website blog gratis

Dunia akademik tak pernah lepas dari yang namanya karya ilmiah. Dalam penyusunan contentnya tentu membutuhkan literatur baik itu dari buku maupun internet. Jelas, literatur dari buku jauh lebih pantas dijadikan referensi utama dalam penyusunan karya ilmiah seperti makalah, skripsi, maupun penelitian ilmiah. Sedangkan literatur yang diambil dari internet meskipun diperbolehkan tapi masih harus dipertanggungjawabkan isi dari content tersebut.
Alasan kenapa referensi dari internet masih diragukan adalah profesionalisme dan kapasitas penulis dalam menyuguhkan content yang diunggahnya. Kita tahu bahwasanya membuat blog dan menulis artikel di dalamnya itu sangat mudah, bahkan tidak berbayar. Siapa pun bisa menulis di blog tanpa perlu bergelar sarjana, dan untuk menerbitkan tulisan juga tidak serumit menerbitkan buku. Banyaknya blog dan blogger amatir inilah yang menambah skeptisme di kalangan akademik untuk menjadikan literatur dari internet sebagai dasar tulisannya. Hal tersebut memang logis, akan tetapi yang tidak menyenangkan adalah ketika blog berdomain gratis seperti blogspot dan wordpress dibandingkan dengan domain [dot] com, [dot] org atau website dengan domain berbayar lainnya.
Pernah suatu ketika dosen berkomentar,” Kalau menggunakan referensi dari internet sebaiknya cek dulu websitenya. Website dengan domain blogspot dan sebagainya itu belum bisa dipertanggungjawabkan contentnya, bisa jadi penulisnya adalah anak SMA, atau bahkan anak SMP. Kalau yang pake [dot] com atau [org] masih bisa dipertanggungjawabkan tulisannya.”
Ada rasa tidak rela mendengar kata-kata tersebut. Siapa bilang website dengan domain [dot] com, org dan domain berbayar lainnya sudah pasti lebih baik dan lebih bisa dipertanggungjawabkan contentnya. Kalau menurut perspektif saya pribadi, ini cuma masalah kemampuan untuk membeli domain dan kecenderungan untuk menulis. Website berdomain [dot] com dan sebagainya memang ada yang benar-benar menjaga kualitas kontennya, dalam artian pengelola web tersebut profesional dalam niche web/blog yang diangkatnya. Tapi tak jarang pula website berdomain [dot] com yang contentnya hanya abal-abal, yang ramai mengisi halaman websitenya justru iklan-iklan yang mengganggu pandangan. Lebih parah lagi, artikel yang diunggah kadang tidak lebih dari sepertiga halaman. Lalu tulisan yang mana yang akan dijadikan referensi dari secuil artikel tersebut?
Blogspot Pun Bisa Berkualitas
Bukan karena tidak bisa membeli domain pribadi bukan berarti tulisan yang diunggah blogger domain gratis tidak bisa dipertanggungjawabkan. Menulis artikel yang berbau akademik pun juga butuh referensi seperti halnya menulis karya ilmiah hanya saja buruknya blogger kadang tidak mencantumkannya. Terkadang para blogger berbagi informasi berdasarkan pengalaman pribadi bukan sekedar menulis ulang dari narasumber yang berbeda.
Blogger biasanya memang banyak berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka yang notabene-nya belum termasuk golongan produktif tentu lebih memilih website dengan layanan gratis. Kalau ditsuruh memilih, antara website berdomain blogspot.com / wordpress.com dengan web [berdomain].com, pasti banyak blogger yang akan memilih [berdomain].com. Alasannya, tentu agar blognya terlihat lebih profesional. Ya. Terlihat profesional. Selain itu pemilik blog bebas mengelola blog tersebut tanpa takut terkena banned. Namun, kendala utama biasanya terletak pada pembiayaan. Beberapa blogger memang ada yang sanggup mengganti domain gratisnya menjadi [domainku].com, dot net atau dot org, tapi masih banyak blogger yang memakai domain gratis karena alasan belum mampu membeli domain sendiri. Apalagi yang masih belajar menulis, blog gratis pun nampaknya lebih banyak diminati.
Jadi, menurut pandangan saya, website dengan domain berbayar pun belum tentu lebih lebih profesional dari website gratisan. Siapa pun bisa memiliki website dengan [domainsendiri][dot]com/ org asal mampu membayar biaya hosting dan domain per bulannya. Meskipun konten blognya belum tentu lebih baik dari blog gratisan seperti blogspot[dot]com.
Ketika mengambil rujukan dari internet, yang lebih utama untuk dianalisa adalah apa dan bagaimana kontennya. Bukan apa domain dan siapa penulisnya. Apa salahnya mengutip dari pelajar SMA bahkan SMP asalkan tulisan yang diunggahnya itu berkualitas. Tinggal bagaimana kita sebagai pengutip bisa dengan cerdas mengambil apa yang akan kita kutip.
Baca Juga: Kenapa Cewek Itu Gampang ILFIL ?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Artikel Terkait Mengenai : Blogging: Domain Gratis dan Profesionalisme Menulis

Show comments
Hide comments

1 komentar:

  1. benar sekali kawan....
    buktinya blog anda masih blogspot tapi kualitas kontennya melebihi blog dengan domain TLD. Salut..!

    Salam Kreatif

    BalasHapus