
Yang pasti ini gw, an introvert. Nggak mungkin
gw minta Tuhan buat cetak ulang. Cetakannya udah sepuh, hahaha....
Introvert dengan karakteristiknya yang paling khas, suka dengan menyendiri. Harusnya,
bukannya dia terbiasa dengan sepi dan kesepian? Tapi kenapa gw enggak. Gw emang
suka nyendiri tapi gw ngerasa kesepian dan butuh temen. Tapi pas sama temen
pengen buru-buru nyendir lagi.
Ah dasar aneh
Merasa anomali
Gw ini gimana, gw ini kenapa
Kadang ngerasa iri sama mereka yang terlahir
dengan karakter ekstrovert. Bisa jadi ice breaker dalam segala suasana
gegara sifat supelnya. Dikelilingi banyak orang, looked interested juga, plus
plus deh kesannya.
Tapi gw juga nggak bilang introvert itu nggak
istimewa. Introvert itu istimewa banget. Mereka itu unik dan misterius. Tapi keliatan
biasa-biasa aja karna mereka itu cenderung pendiem, termasuk gw. Tapi dibalik
diemnya itu ada jutaan pemikiran-pemikiran yang saling bersahutan sana-sini di
dalam otak para introvert. Kata-kata yang nggak sanggup dilahirkan, hanya riuh
di dalam pikiran.
Mungkin bisa digambarkan kalo di dalam otak
para introvert itu ada sebuah dunia. Dunia itu memunculkan kehidupan yang di
dalamnya ada manusia, ruang, hewan, benda mati, dsb. Mereka semua hidup di
dalam otak seorang introvert. Menimbulkan sebuah proses yang disebut IMAJINASI.
Yup, introvert emang cenderung imajinatif.
Ini dia yang gw bangga, daya imajinasi yang
tinggi. Tapi juga jadi kelemahan gw. Jadi nggak begitu suka hal-hal yang real,
lebih suka hal-hal abstrak dan absurd. Satu lagi, imanjinasi kadang bikin
pemikiran jadi lebay. Haha...
Tapi itu sih nggak masalah. Yang jadi masalah
itu rasa lonely-nya itu lho ngena banget. Kenapa penyendiri harus benci
kesendirian, padahal di satu sisi dia suka kesendirian. Nggak ada yang ngerti
kah ini wajar ato enggak. Apa introvert yang kaya gw ya Cuma gw ini, ato ada
yang ngrasain hal yang sama?
Ini cerita gw sebagai seorang introvert,
Apa cerita loe...
0 komentar:
Posting Komentar