Pertanyaan:
Mengapa saya sering mengantuk sehabis makan?
Jawaban:
Apa yang Kamu alami ini merupakan kondisi normal yang dipicu oleh makanan. Kondisi ini bisa dikarenakan oleh dua faktor utama. Pertama, sebab terjadinya aktivasi sistem saraf tertentu (parasimpatik) menyusul adanya makanan pada saluran pencernaan serta menyebabkan tubuh berada pada kondisi energi yang rendah. Kedua, sebab terjadinya perubahan hormon serta kimia dalam tubuh yang terkait dengan proses pembagian makanan menjadi glukosa serta menyerap dalam darah.
Kita mulai dengan faktor pertama.
Tubuh bereaksi kepada makanan di dalam perut serta usus dengan mengaktifkan sistem saraf tertentu (parasimpatis) yang bertujuan untuk proses ini. Jika aktivitas sistem saraf meningkat, aktivitas sistem saraf lain (simpatik) yang bertujuan untuk kegiatan aktif bakal berkurang. Kondisi ini mendorong tubuh berada dalam kondisi energi rendah yang menyebabkan proses istirahat. Terus tak sedikit kita makan, saraf parasimpatik bakal terus aktif serta mengakibatkan Kamu terus mengantuk.
Faktor kedua merupakan terkait dengan proses hormon serta kimia dalam tubuh.
Bila makanan yang mempunyai indeks glisemia yang tinggi (misalnya gula, kue serta roti yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat) dimakan, glukosa dari saluran pencernaan bakal menyerap masuk ke dalam darah dengan cepat. Ini bakal berakibat meningkatnya insulin, yang mengatur kadar gula darah pada batas normal. Insulin berperan menjadi rangsangan penyerapan asam amino tertentu ke dalam otot, kecuali asam amino tipe triptofan. Triptofan ini bakal dipakai oleh otak serta diubah menjadi serotonin serta menjadi melatonin. Peningkatan serotonin serta melatonin inilah yang memicu rasa kantuk.
Pada dasarnya, semuanya berkaitan dengan kuantitas serta tipe makanan yang kami makan.
Berikut merupakan faktor yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang dihadapi. Solusinya mudah tetapi kami tak jarang terlupa.
– Amalkan gizi seimbang, tanpa karbohidrat yang berlebihan.
– Usahakan makan dalam jumlah kecil akan tetapi sering. Hindarilah makan sekaligus dalam jumlah besar.
– Kurangi makan yang mempunyai indeks glisemia tinggi. Senamlah dengan cara yang teratur.
Semoga jawaban saya bisa menolong Anda.
Dr. Alan Goni
Sumber: http://maroomedia.com/
0 komentar:
Posting Komentar