
Dr. William H. Sheldon, psikolog asal Harvard,
mengembangkan sistem klasifikasi tubuh berdasarkan jenis tubuh yang disebutnya somatoyping.
Ada 3 tipe tubuh yang berbeda yaitu ectomorph, mesomorph dan endomorph.
Ectomorph yaitu tipe tubuh yang cenderung kurus meskipun mengonsumsi banyak makanan.
Hal ini dikarenakan proses metabolisme yang cepat lemak tubuh yang rendah.
Endomorph adalah tipe tubuh yang paling mudah menglami kegemukan. Tipe ini cenderung
mudah menimbun lemak dan memilik massa otot yang yang sedikit. Sehingga ketika
mereka mengonsumsi makanan meskipun dalam ukuran yang relatif wajar mereka akan
mudah mengalami kegemukan.
Mesomorph merupakan tipe tubuh yang atletis. Ketika mengonsumsi banyak makanan orang
dengan tipe tubuh mesomorph akan memiliki tubuh yang padat. Tipe inilah yang
paling mudah untuk menambah massa otot. Kadang kita mendapati orang dengan
ukuran tubuh yang sama ternyata memiliki berat yang beda. Hal ini mungkin
dikarenakan oleh perbedaan tipe tubuh yang salah satunya adalah mesomorph.
Mereka yang bertubuh mesomorph tidak nampak begitu gemuk meskipun berat badan
mereka lebih dari yang terlihat.
Dari ketiga tipe di atas kita tahu bahwa tipe
tubuh menentukan gampang tidaknya seseorang mengalami kegemukan. Jika kita
keturunan endomorph, maka sangat mungkin dan sangat masuk akal apabila kita
mudah mengalami kegemukan.
Bukankah seringkali kita dapati orang kurus
yang sangat gemar makan tapi tak kunjung gemuk atau sebaliknya?
Kecenderungan gemuk pada tipe endomorph juga
bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon Ghrelin. Hormon ghrelin adalah
hormon yang diproduksi oleh lambung yang merangsang rasa lapar. Ghrelin lah tersangka
utama yang memicu akumulasi lemak terutama di daerah perut yang berpotensi
menyebabkan tekanan tinggi hingga dibetes tipe 2.
Kesimpulannya,
Gemuk bisa jadi bukan hanya dikarenakan oleh pola makan berlebih akan tetapi bisa
disebabkan oleh faktor internal dari dalam tubuh seperti hormon ataupun faktor
genetik. Jika keluarga anda kebanyakan gemuk bisa jadi kegemukan tersebut
karena faktor genetik bukan saja karena pola makan dan lingkungan semata.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar