Mengenal Apa Itu
Reseller Dan Dropship -
Seiring dengan maraknya online shop atau toko online, mulai muncul
istilah-istilah baru yang mungkin masih asing di telinga sobat. Reseller dan
dropship salah duanya. Sebenarnya dua istilah ini sudah lama ada, tapi mungkin
baru booming setelah telinga kita akrab dengan olshop.
Mari tahu pengertian
dari reseller dan dropship: reseller berasal dari kata “resell” yang
artinya “menjual ulang”, maka kata reseller berarti penjual ulang. Dengan kata
lain reseller adalah penjual kedua. Misalnya saya adalah seorang
reseller yang membeli barang dari produsen tertentu, kemudian saya menjual
kembali barang tersebut kepada orang lain dengan mengambil keuntungan. Pada
intinya dropship hampir sama dengan reseller, yaitu sama-sama menjual ulang.
Bedanya, dropship hanya sebagai perantara. Misalnya saja saya seorang dropship,
saya menjual barang dari produsen A kepada orang lain dengan menentukan komisi
dari penjualan barang tersebut. Disini seorang dropship tidak membeli untuk
dijual kembali, tapi hanya menjualkan barang dan mendapatkan komisi dari
keuntungan yang telah ditentukan.
Untuk menjadi
reseller kita membutuhkan modal sekian rupiah, karena kita membeli kemudian
menjual ulang. Harga barang tentu sudah kita setting ulang ketika hendak dijual
ke orang lain dengan menentukan keuntungan dari selisih kenaikan harga pokok
barang. Kalau dropshiping, kita tidak membutuhkan modal sama sekali. Kita hanya
menjual barang milik orang lain, tapi mengambil keuntungan dengan menentukan
harga sendiri.
Bagi sobat yang
berminat untuk berbisnis online tapi tidak memiliki produk sendiri, reseller
dan dropshiping lah solusinya. Entah itu reseller atau dropship masing-masing
memiliki kelebihan dan kelemahan. Jika sobat kesulitan modal untuk jadi
reseller, maka dropship lebih mudah untuk sobat jalankan. Akan tetapi
kekurangannya, karena barang belum menjadi hak kita, menentukan harga jual
harus disepakati dengan penjual utama lebih dulu. Dan juga, jika ada komplain
tentang hal-hal tertentu (misal: pengiriman tidak sesuai,dsb) kita tidak bisa langsung
menangani karena hanya bisa memberitahukan pada penjual utamanya.
Kalau dropship
terkendala dengan urusan manajemennya, maka reseller seperti sudah disebutkan
di atas yaitu terletak pada modal awalnya. Pada umumnya untuk menjadi reseller
di sebuah toko online disyaratkan untuk membeli sekian biji barang yang jika
dihitung-hitung harganya mencapai jutaan. Jika barang yang terlanjur dibeli
tidak bisa kita resell maka kita akan rugi.
Oke, sudah paham
bukan tentang definisi reseller dan dropshiper serta kelebihan –
kekurangannya ? Kalau sobat tertarik mengikuti bisnis model ini sobat bisa
search di google toko online mana saja yang open reseller dan dropship. Salam
sukses kawan...
0 komentar:
Posting Komentar