Gaya berhijab yang
modis ini pertama kali dikenalkan oleh komunitas yang menamai diri “komunitas
hijabers” atau bahasa kerennya hijabers community. Lalu siapa yang mengawali
berdirinya komunitas hijabers ini? Adalah seorang desainer muda
Indonesia, Dian Pelangi. Menurut sumber [Vivanews.com], wanita kelahiran 14
Januari ini memang memiliki latar belakang yang akrab dengan dunia fashion.
Ayahnya seorang pengusaha garmen dan ibunya pemilik butik muslim. Lulus SMP,
Dian sekolah di SMK 1 Pekalongan jurusan tata busana. Yang kemudian melanjutkan
sekolah ke ESMOD sambil mengurus butik “Dian Pelangi”. Tahun 2009, Dian
bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan
menjadi anggota termuda.
Pada wawancaranya
dengan pihak Vivanews.com, Dian Pelangi mengaku cukup risih dengan pandangan
bahwa memakai jilbab itu terkesan kuno, tua dan kampungan. Tumbuh di keluarga
yang kental dengan tradisi islam, serta berbekal pendidikan tata busana yang
dimilkinya, Dian mencoba mengkolaborasikan religi dan fashion. Ia berusaha
merubah citra negatif busana muslim yang dianggap kuno menjadi stylish dan
trendy melalui rancangan-rancangan busananya.
Mendapatkan
apresiasi yang bagus atas rancangan busananya, Dian kemudian menelurkan sebuah
komunitas yang dinamai Hijabers Community. Berawal pada saat hendak
diadakannya fashion show, temannya memberi saran untuk mengundang para remaja
muslimah sekaligus mengadakan acara buka bersama, karena saat itu bertepatan
dengan bulan puasa. Acara tersebut ternyata mendapatkan animo yang bagus. Dari
situ terbentuklah komunikasi yang intens antar 30 anggota yang hadir pada saat
acara fashion tadi. Pada Januari 2011 mulailah terbentuk komunitas hijabers,
dan akhirnya resmi launching pada bulan ketiga tahun 2011.
Hingga kini hijabers
semakin banyak anggotanya. Bahkan di kota-kota besar di Indonesia mulai
bermunculan hijabers community yang terbentuk berdasarkan regional
masing-masing. Anggotanya tidak hanya remaja muslimah, ibu-ibu rumah tangga pun
banyak yang kepincut dengan komunitas ini. Kegiatannya tidak sekedar
kumpul-kumpul membicarakan fashion saja, tapi juga diadakan kegiatan pengajian,
tutorial berhijab dan kegiatan-kegiatan sosial. Jadi tidak melulu membicarakan
fashion dan fashion show saja.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar