Pipa Biru

Informasi Menarik | kesehatan | Gadget | Pendidikan | Wisata | Tips Dan Triks | Islam | Bisnis Online

Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa

Advertisement

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Hal yang paling menyenangkan dan memuaskan bagi pendidik adalah ketika anak-anak didik mengikuti kegiatan belajar dengan penuh semangat. Akan tetapi terkadang minat dan motivasi belajar anak didik mengalami pasang surut. Tentunya dengan tidak adanya semangat belajar peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar menimbulkan ketidakantusiasan terhadap pelajaran yang disampaikan oleh pendidik. Untuk itu, disini pendidik harus memposisikan diri sebagai motivator bagi anak didiknya.
Untuk bisa meningkatkan motivasi belajar siswa, perlu diketahui terlebih dahulu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi semangat belajar siswa.
1.      Faktor Internal
Faktor internal mencakup hal-hal yang berkaitan dengan aspek dirinya sendiri, diantaranya jasmani, emosi, motif dan spiritual.
2.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri manusia itu sendiri, seperti lingkungan sosial (masyarakat, keluarga, teman, kerabat) dan lingkungan non-sosial (keadaan suatu bangunan, tempat, letak, jarak).[1]

Setelah mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, selanjutnya guru perlu menyiapkan strategi untuk menumbuhkan semangat belajar anak didiknya.
Beberapa Strategi Untuk Menumbuhkan Semangat Belajar Siswa
1.      Memberikan respon yang positif
Kadangkala seorang pendidik memberikan respon yang tidak adil dan merata bagi peserta didik. Respon yang positif terkadang hanya diberikan guru pada siswa yang pintar saja, sementara siswa yang nakal selalu mendapat respon negatif. Bagi siswa yang biasa-biasa saja guru juga tidak begitu menaruh banyak perhatian.
Ada berbagai macam cara untuk memberikan respon positif pada peserta didik diantaranya:
a.      Komentar yang positif
Komentar bisa diucapkan secara spontan sebagai reaksi atas kejadian atau perbuatan seseorang. Alngkah baiknya sebagai pendidik kita terbiasa mengucapkan komentar-komentar yang bernada positif.
Contoh komentar yang bertujuan sama tapi diucapkan dengan nada yang positif juga negatif:
Komentar positif:
“Ibu yakin kamu bisa. Kamu Cuma perlu sedikit kerja keras.”
Komentar negatif:
“Kamu itu pintar, tapi malas !”
b.      Bahasa tubuh yang mendukung
Wujud respon tidak hanya dalam bentuk verbal, tapi juga bisa dilakukan melalui isyarat tubuh. Banyak bentuk bahasa tubuh yang dapat dilakukan untuk mengapresiasi atau sekedar menanggapi peserta didik, diantaranya:
1)     Senyum
2)     Belaian
3)     Jabat tangan
4)     Tatapan lembut
5)     Tos
6)     Acungan jempol[2]
2.        Memberi cerita-cerita inspiratif
Sentuhan-sentuhan cerita inspiratif disela-sela pembelajaran akan membuat peserta didik tertari untuk menyimaknya, penasaran dan tergugah hatinya untuk meneladani cerita tersebut.
3.        Membuat slogan untuk memacu semangat
Cara lain untuk menyemangati peserta didik di samping cerita inspiratif adalah dengan membuat slogan yang bisa memacu semangat belajar. Slogan-slogan inspiratif ini bisa didapatkan dari berbagai macam sumber seperti ungkapan (quote) dari tokoh-tokoh terkenal, ulama, atau dari hasil perenungan sendiri.
4.        Gambar berkesan
Menumbuhkan semangat tidak melulu hanya menggunakan kata-kata bijak yang indah. Motivasi non verbal melalui media gambar juga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan motivasi.
5.        Memberikan penghargaan
Selama ini yang menjadi perhatian pendidik adalah bagaimana membuat anak didik tertib dan disiplin. Sayangnya, kebijakan yang seringkali diambil untuk menertibkan siswa adalah dengan pemberian hukuman atau sanksi. Dengan kata lain, guru lebih perhatian pada pemberian hukuman (punishment) untuk membuat siswa jera daripada memberi penghargaan.
6.        Memberikan waktu rehat di tengah pembelajaran
Adakalanya guru menyisihkan sedikit waktu ketika proses belajar mengajar sekedar untuk memberi kesempatan bagi siswa untuk melepas lelah, menyegarkan pikiran dan agar suasana belajar tidak begitu tegang.
7.        Menciptakan suasana pembelajaran yang baru
Selain mendesain skenario pembelajaran yang menarik, guru juga perlu menciptakan suasana belajar yang berbeda. Diantaranya dengan mengganti suasana ruang kelas agar tidak membosankan seperti menata ulang bangku dengan format yang berbeda, mengganti hiasan di dinding kelas, dsb.
8.        Menjaga konsistensi antara perkataan dan perbuatan
Anak didik adalah pengamat yang jeli. Meskipun kelihatannya tidak memperhatikan gerak-gerik gurunya tapi mereka mampu mereka apa yang diucapkan dan diperbuat oleh gurunya. Pendidik harus menjaga konsistensi terhadap apa yang dinasihatkan kepada anak didiknya. Mengucapkan nasihat memang mudah tapi melaksanakan tidak semudah mengucapkannya.
9.        Membuat kejutan menyenangkan
Agar proses pembelajaran tidak menjenuhkan, adakalanya guru harus memberi kejutan kepada anak didiknya. Bisa dengan penampilan pendidik yang berbeda/ nyeleneh, atau meyuguhkan media-media unik seperti film dokumenter, musik, pameran, dsb.[3]



[1] Acep Yonny, Cara Cerdas Membangkitkan Semangat Belajar Siswa (Yogyakarta: PT Citra Aji Parama, 2012), hlm. 2

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Artikel Terkait Mengenai : Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa

Tampilkan Komentar
Hide comments

0 komentar:

Posting Komentar