Cara mudah
mengendalikan emosi – kita menganggap emosi sebagai sesuatu yang
terjadi pada kita tanpa bisa kita kendalikan. Emosi sebagai suatu wilayah yang
berdiri sendiri terpisah dari kita, yang kadang-kadang muncul entah kita suka
atau tidak. Tapi benarkah emosi itu tidak bisa kita kendalikan secara sadar?
Seorang peneliti
dari Universitas California telah mengumpulkan banyak sekali bukti selama
beberapa tahun terakhir yang menentang pernyataan ini. Antara lain, dia telah
membuktikan bahwa dengan secara sadar memanipulasi otot-otot wajah, kita secara
efektif dapat melahirkan emosi apapun yang kita inginkan.
Kita dapat mengubah emosi
dengan ekspresi wajah
Paul Ekman, bekerja
sama dengan rekan-rekannya di jurusan psikologi dan psikiatri U.C San
Fransisco, U.C Barkeley, Universitas Wisconsin, dll, telah melakukan berbagai
eksperimen yang membuktikan bahwa subjek-subjek yang memanipulasi otot-otot
wajah mereka menurut instruksi darinya sering menunjukkan banyak atau bahkan
seluruh korelasi psikologis – frekuensi detak jantung yang meningkat,
temperatur jari yang lebih tinggi, dsb – dari emosi-emosi yang dikaitkan dengan
ekspresi wajah itu. Catatan EEG pun menunjukkan bahwa manipulasi otot-otot
wajah yang dikaitkan dengan kebahagiaan menghasilkan aktivitas otak kiri-depan
yang sama diketahui berkorelasi dengan kegembiraan spontan. Dan untuk semua
ekspresi, subjek melaporkan perasaan subjektif emosi yang berhubungan dengan
ekspresi yang mereka buat.
Ekspresi wajah dan emosi
terkait secara biologis
Dalam tugas lapangan
di kalangan bangsa-bangsa terisolasi dan buta huruf di Guinea, Ekman mendapati
bahwa orang-orang disitu menunjukkan ekspresi emosi yang cocok dengan deskripsi
foto ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh subjek-subjek Barat.
Bukti semacam ini
menunjukkan bahwa ada hubungan bawaan yang sangat erat antara gerakan otot
wajah tertentu dan aktivitas motor otonom serta aktivitas otak. Ini sebenarnya
cukup kontroversial, tetai tidak mengejutkan. Yang mengejutkan adalah
implikasinya bagi kemampuan kita untuk mengendalikan kualitas kehidupan kita. Bahwa
arah hubungan tersebut berkembang dari ekspresi wajah yang biasanya kita anggap
sebagai sinyal emosi semata, menjadi emosi itu sendiri.
Hampir semua kita
punya kemampuan sendiri-sendiri untuk mengendalikan suasana hati. Strategi yang
bisa digunakan termasuk mengingat kenangan-kenangan yang menyenangkan atau
menyedihkan, memberikan perhatian khusus pada pikiran yang baik atau atau
buruk, dan terlibat dalam aktivitas yang mendukung perasaan yang kita inginkan.
Kesimpulannya:
Dari tulisan di atas
kita mengambil kesimpulan bahwa, untuk mengendalikan emosi kita bisa
memanipulasinya dengan ekspresi wajah yang biasanya hanya sebagai ekspresi dari
emosi. Artinya, kita membalikkan ekspresi dari emosi menjadi kendali bagi emosi
itu sendiri. Dan jangan lupa, atur suasana hati dengan menyetting perasaan ke
suasana yang menyenangkan. Sugesti diri sendiri untuk meningkatkan kualitas
hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar