Pria Rentan “Perut Buncit” di Usia Nikah, Apa Penyebabnya?

Pria Rentan “Perut Buncit” di Usia Nikah, Apa Penyebabnya?

kalau melihat perempuan berperut besar setelah menikah bisa jadi perempuan tersebut hamil. Tapi gimana kalau yang berperut besar justru si suami?

Suatu pemandangan yang sering kita temui pada para lelaki menginjak usia nikah atau setelah menikah, yaitu badan yang semakin gemuk dan perut membuncit. Memang tidak semua pria mengalaminya, tapi kebanyakan pria menjadi buncit setelah menikah/ usia nikah.

Orang tua bilang mungkin itu disebabkan karena hidupnya (pria) sudah mapan dan bahagia setelah berkeluarga. Tapi benarkah demikian?

Mengutip dari kompas.com, ada sebuah studi mengenai penyebab perut buncit pada pria yang dilakukan oleh Dr. Jerica Berge dari University of Minesota. Dari hasil observasinya, Dr. Jerica mengungkapkan pria memang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan pasca pernikahan. Dari hasil penelitiannya, lebih dari setengah persen responden pria mengalami kenaikan berat badan. Ada berbagai alasan sederhana yang diungkapkan para responden tentang kemungkinan penyebab naiknya berat badan mereka. Ada yang mengatakan bahwa pasca menikah hidup mereka cenderung bahagia, lebih terurus karena ada istri, atau istri suka memasak bermacam-macam masakan yang lezat. Dari alasan-alasan tersebut, kesannya perut buncit setelah menikah sebagai indikasi bahwa hidup pria-pria tersebut bahagia. Akan tetapi sebagian responden justru menyatakan sebaliknya, pernikahan justru membuat hidup pria tertekan.

Hasil penelitian tersebut nampaknya belum bisa membuktikan secara pasti apa penyebab kebuncitan pada pria pasca menikah. Kita hanya mendapati bahwa ada perubahan pola hidup (baca: makan) pada responden pria. Yang pasti mitos perut buncit pada pria mengindikasikan  kebahagiaan itu salah. Karena sebagian responden pria justru merasa tertekan pasca menikah.

Lalu apa penyebab perut buncit pada pria?

Sebenarnya baik pada pria maupun wanita penyebab perut menjadi buncit adalah sama. Kemungkinan kenapa pria cenderung rentan mengalami kebuncitan adalah faktor-faktor seperti dijelaskan di atas mempengaruhi pola makan pria

Lemak Perut Penyebab Kebuncitan

Perut gendut disebabkan oleh lemak visceral. Jika lemak visceral ini berlebih maka bisa menimbulkan obesitas. Penyebabnya bisa karena keturunan, perubahan hormon,stress, atau penuaan. Pada kasus penuaan dan perubahan hormon, semakin bertambanya usia produksi hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) mulai menurun. Studi dari Harvard menemukan hubungan penurunan hormon ini dengan akumulasi lemak di perut. Selain itu, pertambahan usia membuat metabolisme tubuh mulai melambat sehingga menjadi penyebab lain yang berkaitan dengan lemak perut berlebih. Lemak visceral bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat. Seperti misalnya rajin berolah raga, mengatur pola makan, menghindari stress dan sering minum air putih.

Kebiasaan Penyebab Perut Buncit

1.    Tidur Setelah Makan

Sehabis makan apalagi kalau sampai kenyang memang terkadang menjadi mengantuk dan tidur merupakan kegiatan paling nyaman. Tapi tidur setelah makan menyebabkan proses pencernaan di lambung tidak berjalan dengan baik dan justru membuat perut menjadi buncit.

2.    Kurang tertawa

Wew.. terasa aneh ya bacanya? Tertawa bahkan sampai terbaha-bahak katanya bisa mengencangkan otot perut lho. Jadi aktiflah tertawa gan,hee

3.    Konsumsi rokok setelah makan

Kebanyakan ahli hisap selalu menikmati batang rokoknya setelah bersantap makan. Merokok bisa mengganggu pencernaan, terkadang merokok setelah makan bisa menyebabkan perut kembung.

4.    Kurang olah raga

Yang ini kayaknya udah jelas. Banyak banget manfaat olah raga bagi tubuh diantar membentuk tuduh yang ideal. Jadi, sempatkanlah untuk berolah raga minimal seminggu satu kali.

5.    Ngemil dan makan berlebihan

Ngemil yang terus-terusan atau keseringan tampaknya berdampak kurang baik bagi pencernaan. Lambung akan lelah karena bekerja secara terlalu sering. Selain itu makan apalagi di malam hari yang utamanya setelah itu langsung tidur juga tidak baik seperti dijelaskan di poin ke-3.

Baca Juga: Fakta: Ukuran Bola Mata Selalu Sama Sejak Lahir