Tulisan
ini berangkat dari sebuah pertanyaan yang diajukan temen.
Dia
tanya.” Bayi pas di dalam perut buang air gak ya?”
Hehe..
aneh-aneh aja dia tanya-nya, tapi iya juga sih baru kepikiran setelah dia nanya
gitu. Berhubung saya lupa sama kegiatan saya pas masih dalam kandungan, jadi
saya tanya pada sesepuh, siapa lagi kalau bukan mbah gugel. Ya biarpun dia gag
berkontribusi pada kemunculan ibu atau bapak saya apalagi kemunculan saya,
hehe..
Searching
sana-sini ternyata gag banyak artikel yang bahas masalah ini. But,...
Setelah
mengembara dari satu site ke site dengan peluh yang berjatuhan <<- (alay
detected) akhirnya ketemu beberapa site yang isinya tanya jawab
seputar kehamilan dan akhirnya saya ambil beberapa poin penting untuk saya bawa
pulang sebagai oleh-oleh untuk blog saya tercinta.
AKTIVITAS
JANIN DALAM KANDUNGAN
Inget
gag dulu dalem perut ngapain aja?
Hayoo
yang narsis pasti punya dokumentasi pas dalam perut bunda kan?.... hehehe
1.
Pada sekitar usia 6 minggu atau 4
bulan janin peka terhadap cahaya dari luar. Meskipun di dalam rahim cenderung
gelap tapi bayi bisa merasakan cahaya dari luar tubuh ibunya. Tidak
hanya mulai peka terhadap rangsang cahaya, pada usia ini janin juga mulai
menghisap dan mengecap serta mulai bisa merasakan sensasi kulitnya. Jika
disentuh telapak tangannya, dia akan bereaksi menggenggam. Mungkin ini
alasannya kenapa bayi suka menggenggam erat-erat jika diselipi jari ke telapak
tangannya.
2.
Pada usia 6 bulan atau sekitar 24
minggu bayi mulai mendengar. Apa yang didengarkan? Bayi mendengar segala
aktivitas dari luar maupun dari dalam tubuh ibu. Detak jantung ibu, aktivitas
usus, saat bermain air ketuban, semua merupakan irama yang indah bagi bayi yang
didengar dari dalam tubuh ibu.
3.
Bayi buang air (BAB) atau enggak
di dalam perut/ kandungan? Nah ini dia poin penting dari tulisan ini.
Normalnya sih enggak. Janin dalam kandungan tidak BAB karena
kotoran yang dihasilkannya terserap oleh tubuhnya sendiri. Namun, jika asupan
oksigen dan makanan pada janin terhambat akibat lilitan tali pusat atau tali
pusat tertekan oleh janin maka anus janin akan melemah sehingga kotorannya
keluar. Hal ini juga bisa terjadi pada kehamilan lewat waktu (42 minggu).
Karena usia janin dalam perut terlalu tua, pencernaan janin mulai berfungsi
sehingga ia mampu BAB. Akibat dari janin yang buang kotoran ini air ketuban
menjadi tercemar dan bisa menimbulkan keracunan pada janin karena
kotoran tertelan oleh janin dan masuk ke dalam paru-paru. Air yang berwarna hijau kecoklatan menandakan
kemungkinan bayi telah buang air (BAB) dan jika air ketuban berwarna merah
kehitaman merupakan indikator terjadinya pendarahan, misal: lepasnya ari-ari.
0 komentar:
Posting Komentar